Sistem kemudi atau steering pada mobil termasuk dalam komponen Sparepart mobil yang memiliki peran krusial dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan arah mobil dengan mudah dan responsif. Namun, seiring waktu dan pemakaian, sistem steering dapat mengalami keausan atau kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, perawatan dan pemeriksaan sistem kemudi mobil sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan menghindari masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara perawatan dan pemeriksaan sistem kemudi mobil Anda dengan baik agar tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama.
1. Periksa Cairan Power Steering Secara Rutin
Pada mobil yang menggunakan Sistem Power Steering Hidrolik, cairan Power Steering memainkan peran penting dalam menjaga kinerja sistem. Cairan ini membantu mengurangi gesekan dan memberikan bantuan tenaga agar pengemudi bisa lebih mudah memutar setir. Jika cairan Power Steering berkurang atau kotor, sistem Steering bisa menjadi berat, tidak responsif, atau bahkan mengalami kerusakan.
Cara merawatnya:
– Periksa level cairan power steering secara berkala, biasanya dapat dilihat pada indikator yang ada di reservoir cairan.
– Pastikan cairan berada pada level yang dianjurkan oleh pabrikan mobil. Jangan biarkan cairan power steering berkurang atau kotor.
– Jika cairan mulai kotor atau berkurang, ganti dengan cairan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil Anda.
2. Ganti Cairan Power Steering yang Sudah Tua
Cairan Power Steering yang sudah lama atau terkontaminasi kotoran dapat menyebabkan kerusakan pada komponen Sistem Steering. Cairan yang sudah tidak segar akan kehilangan kemampuannya dalam melumasi dan memberikan tekanan yang diperlukan.
Cara merawatnya:
– Ganti cairan Power Steering sesuai dengan jadwal perawatan yang tertera dalam buku manual kendaraan.
– Umumnya, cairan Power Steering perlu diganti setiap 40.000 hingga 50.000 km, tergantung pada seberapa sering kendaraan digunakan.
– Saat melakukan penggantian cairan, pastikan sistem dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran yang dapat merusak pompa atau rack dan pinion.
3. Periksa Kondisi Selang dan Pipa Power Steering
Selang dan pipa dalam sistem steering berfungsi untuk mengalirkan cairan power steering dari pompa menuju rack dan pinion. Jika terdapat kebocoran atau selang yang rusak, cairan akan bocor dan dapat mengganggu kinerja Sistem Steering.
Cara merawatnya:
– Periksa selang dan pipa secara berkala untuk menemukan tanda-tanda kerusakan atau kebocoran.
– Jika terdapat kebocoran cairan, segera perbaiki atau ganti selang dan pipa yang mengalami kerusakan.
– Pastikan selang tidak terjepit atau terganggu oleh komponen lain di bawah kap mobil.
4. Jaga Keseimbangan Roda dan Sistem Suspensi
Meskipun tidak berhubungan secara langsung, namun kerusakan atau ketidakseimbangan pada sistem suspensi dapat membuat kemudi bekerja lebih keras. Misalnya, jika roda tidak sejajar atau suspensi mengalami kerusakan, kemudi bisa terasa berat atau tidak stabil.
Cara merawatnya:
– Lakukan penyetelan roda secara rutin, terutama jika Anda merasakan mobil menarik ke satu sisi saat mengemudi.
– Periksa kondisi suspensi dan pastikan tidak ada komponen yang aus atau rusak. Suspensi yang baik akan membantu meringankan beban pada Sistem Kemudi.
– Jika roda tidak sejajar atau ada masalah pada suspensi, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.
5. Hindari Membalikkan Setir Saat Mobil Tidak Bergerak
Melakukan ini saat parkir dapat memberikan beban berlebih pada Sistem Kemudi, terutama pada mobil dengan Sistem Power Steering Hidrolik. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada komponen Sistem kemudi, seperti pompa dan Rack.
Cara merawatnya:
– Hindari memutar setir sepenuhnya saat mobil berhenti total. Usahakan agar mobil bergerak perlahan saat memutar setir dalam keadaan parkir.
– Jika memungkinkan, jangan biarkan roda berada dalam posisi terkunci saat parkir dalam waktu lama.
6. Perhatikan Tanda-Tanda Kerusakan pada Sistem Steering
Beberapa tanda kerusakan pada Sistem Steering perlu diwaspadai agar Anda bisa segera mengambil tindakan yang tepat. Misalnya, jika ada suara berdecit saat memutar setir, setir terasa lebih berat, atau ada kebocoran cairan Power Steering, itu bisa menjadi indikasi adanya masalah pada Sistem Steering.
Tanda-Tanda Kerusakan:
– Setir terasa berat atau tidak responsif.
– Ada suara berdecit atau gesekan saat memutar setir.
– Cairan power steering bocor atau berkurang drastis.
– Mobil menarik ke satu sisi saat mengemudi.
7. Gunakan Sistem Power Steering Secara Normal
Meskipun Sistem Power Steering memberikan bantuan dalam mengemudikan, Anda tetap perlu menggunakannya dengan cara yang wajar. Hindari memutar setir secara ekstrem atau mendadak, karena hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen Sistem Steering.
Cara merawatnya:
– Jangan membalikkan setir terlalu dalam saat mobil dalam keadaan berhenti total.
– Hindari memutar setir dengan cepat atau terlalu keras, karena ini bisa merusak mekanisme pada Power Steering.
– Berkendara dengan hati-hati untuk mencegah beban berlebih pada Sistem Steering.
8. Periksa Komponen Rack dan Pinion
Rack dan Pinion adalah bagian penting dari sistem kemudi, yang berfungsi mengubah gerakan putar pada setir menjadi gerakan linear untuk menggerakkan roda. Kerusakan pada Rack dan Pinion dapat menyebabkan masalah pada Sistem Steering, seperti setir yang terasa goyang atau tidak akurat.
Cara merawatnya:
– Lakukan pemeriksaan rutin pada komponen Rack dan Pinion untuk memastikan tidak ada tanda-tanda keausan atau kerusakan.
– Jika menemukan masalah pada Rack dan Pinion, segera lakukan perbaikan atau penggantian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem steering.
Ganti Komponen yang Rusak Segera
Merawat sistem Steering mobil Anda sangat penting untuk memastikan kenyamanan, responsivitas, dan keselamatan saat berkendara. Beberapa langkah penting perlu dilakukan termasuk memeriksa cairan Power Steering, mengganti cairan secara berkala, menjaga kondisi selang dan pipa, serta memeriksa sistem suspensi dan roda secara rutin. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur sistem steering dan menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di masa depan.
Selalu pastikan untuk memeriksa sistem Steering mobil Anda secara berkala. Jika Anda menemukan tanda-tanda kerusakan pada komponen suspensi, ada baiknya untuk segera ganti komponen yang rusak dengan yang baru.
Pastikan untuk memilih komponen Sparepart mobil yang berkualitas seperti produk Kaki-Kaki dari Ichiban. Merk Ichiban menyediakan komponen suspensi seperti Ball Joint, Link Stabilizer, dan Ball Joint Arm. Jadi, tidak perlu bingung lagi untuk memilih produk Sparepart terutama bagian Kaki-Kaki mobil, pilihlah merk Ichiban! Anda bisa mendapatkan produk Ichiban di bengkel atau toko Sparepart mobil terdekat.