Rack Steer termasuk Sparepart mobil dalam sistem kemudi yang berfungsi mengubah gerakan putar dari steering wheel menjadi gerakan linear untuk menggerakkan roda. Karena letaknya di Kaki-Kaki mobil, komponen ini rentan mengalami kerusakan. Penyebab Rack Steer rusak bisa beragam, mulai dari faktor usia komponen, kurangnya perawatan, hingga kondisi jalan yang buruk. Memahami berbagai penyebab kerusakan ini sangat penting agar pemilik kendaraan dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga performa sistem kemudi tetap optimal dan menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
Baca Juga : Fungsi Rack Steer pada Mobil dan Pentingnya Pemeliharaannya
Penyebab Rack Steer Rusak
Kerusakan pada Rack Steer tidak boleh dianggap sepele karena dapat membahayakan keselamatan berkendara. Komponen ini bekerja terus-menerus setiap kali kita menggunakan kemudi, sehingga rentan mengalami keausan. Selain karena faktor usia pemakaian, berikut 5 faktor penyebab Rack Steer rusak, antara lain:
1. Keausan pada Seal dan Boot
Umumnya, penyebab Rack Steer rusak yaitu karena seal dan boot karet pada komponen ini mulai aus. Seal pada Rack Steer berfungsi mencegah kebocoran oli power steering dan masuknya kotoran ke dalam sistem. Seiring waktu, seal ini akan mengeras dan retak karena panas mesin dan usia pemakaian.
Ketika seal rusak, oli akan bocor dan kotoran mudah masuk, menyebabkan komponen internal Rack Steer cepat aus. Boot karet yang robek juga memungkinkan debu dan air masuk ke dalam sistem, mempercepat proses korosi dan keausan.
2. Oli Power Steering Kotor atau Habis
Penyebab Rack Steer rusak selanjutnya adalah oli power steering yang kotor atau kurang dari standar minimum. Kondisi ini akan menyebabkan gesekan berlebihan pada komponen Rack Steer. Oli yang sudah menghitam atau mengandung partikel logam menunjukkan adanya keausan komponen yang perlu segera ditangani. Kekurangan oli juga membuat pompa power steering bekerja lebih keras, menghasilkan tekanan yang tidak stabil pada Rack Steer.
3. Tie Rod Longgar
Komponen Tie Rod yang longgar artinya sudah aus, ini akan menyebabkan getaran dan hentakan yang berlebihan pada Rack Steer. Tie Rod menghubungkan Rack Steer dengan roda, sehingga keausannya akan langsung mempengaruhi kinerja sistem kemudi. Ketika Tie Rod sudah longgar, performanya akan menurun dan pada akhirnya membebani Rack Steer secara tidak merata.
4. Kondisi Jalan Buruk
Ketika Anda sering melewati jalan berlubang, bergelombang, atau berbatu tentu saja dapat mempercepat kerusakan Rack Steer. Benturan keras yang berulang akan merusak komponen internal Rack Steer itu sendiri, sehingga menjadi penyebab Rack Steer rusak. Jalan yang tidak rata juga memaksa sistem kemudi bekerja lebih keras, terutama saat harus mengarahkan roda kendaraan secara tiba-tiba.
5. Cara Mengemudi yang Salah
Kebiasaan mengemudi yang buruk juga menjadi penyebab Rack Steer rusak yang paling umum. Kebiasaan memutar kemudi terlalu cepat atau kasar juga akan mempercepat keausan komponen. Parkir dengan roda dalam posisi miring di tanjakan tanpa menggunakan rem tangan juga memberikan tekanan berlebih pada sistem kemudi.
Baca Juga : Kenali Ciri-Ciri Rack Steer Mobil Rusak & Solusinya
Cara Mengatasinya
Setelah mengetahui berbagai penyebab Rack Steer rusak, Anda juga perlu mengetahui cara mengatasinya. Kerusakan Rack Steer jika dibiarkan akan semakin parah dan menyebar ke komponen lain seperti ban atau roda hingga pompa power steering yang bekerja berlebihan hingga overheat.
Dari segi finansial, penanganan dini akan jauh lebih ekonomis dibandingkan menunggu hingga seluruh sistem kemudi harus diganti total. Oleh karenanya, penting juga untuk mengetahui cara mengatasinya, sebagai berikut:
1. Deteksi Gejala Kerusakan
Ketika Rack Steer mengalami kerusakan, pengemudi akan merasakan berbagai gejala yang mengganggu. Langkah pertama dalam mengatasi kerusakan Rack Steer adalah mengenali gejala-gejala yang muncul sejak dini. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Gejala pada kemudi saat dikendarai:
- Kemudi terasa berat atau tidak responsif
- Kemudi bergetar saat berkendara lurus
- Setir tidak kembali ke posisi center setelah berbelok
- Mobil cenderung menarik ke satu arah
Gejala visual:
- Adanya rembesan oli di sekitar boot Rack Steer
- Boot karet terlihat robek atau menggembung
- Oli power steering berkurang drastis tanpa sebab yang jelas
Jika menemukan satu atau beberapa gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan biarkan kerusakan semakin parah karena dapat membahayakan keselamatan berkendara.
2. Bawa ke Bengkel Spesialis Kaki-Kaki
Setelah menemukan gejala kerusakan, langkah selanjutnya adalah membawa mobil Anda ke bengkel spesialisasi dalam sistem kemudi dan Kaki-Kaki. Pemilihan bengkel yang tepat sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perbaikan yang berkualitas. Teknisi berpengalaman akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh hingga pengecekan alignment dan balancing roda. Hasil diagnosis akan menentukan apakah Rack Steer masih bisa diperbaiki atau harus diganti total.
3. Ganti Rack Steer Jika Perlu
Jika hasil diagnosis menunjukkan kerusakan yang parah, penggantian Rack Steer menjadi solusi terbaik. Meskipun biayanya lebih mahal, penggantian total memberikan jaminan performa yang optimal dalam jangka panjang. Pastikan Anda memilih produk Rack Steer yang kualitasnya terbukti bagus agar tahan lama.
Setelah penggantian, lakukan perawatan rutin seperti pengecekan oli power steering dan hindari kebiasaan mengemudi yang buruk. Periksakan juga komponen Kaki-Kaki lainnya mulai dari Ball Joint, Link Stabilizer, Tie Rod End, Long Tie Rod, hingga Control Arm. Jika komponen tersebut juga perlu diganti, gunakanlah produk Ichiban yang dikenal sebagai ahlinya dalam Kaki-Kaki mobil.
Anda bisa membelinya melalui cabang dan dealer resmi PT. Anugerah Idealestari yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Lihat daftar distributor Sparepart mobil terdekat dengan lokasi Anda. Atau klik banner di bawah ini untuk menghubungi CS kami.


