Power steering adalah salah satu komponen penting pada Sparepart mobil khususnya dalam sistem kemudi. Komponen ini yang membantu pengemudi untuk mengendalikan setir mobil dengan lebih mudah. Tanpa sistem ini, putaran setir akan terasa lebih berat, terutama saat mobil sedang berjalan lambat atau berhenti. Namun, seperti komponen lainnya, power steering juga dapat mengalami kerusakan seiring waktu. Artikel ini akan membahas penyebab utama power steering rusak dan dampak yang bisa ditimbulkan akibat kerusakan tersebut.
Baca Juga : Ciri-Ciri Power Steering Mobil Rusak dan Cara Mengatasinya
Penyebab Power Steering Rusak
Kerusakan pada power steering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik karena faktor teknis maupun kebiasaan pengemudi. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat mengakibatkan power steering rusak, antara lain:
1. Kekurangan Cairan Power Steering
Cairan power steering berfungsi sebagai pelumas dan fluida hidrolik yang membantu mekanisme kemudi bekerja dengan lancar. Jika jumlah cairan ini berkurang akibat kebocoran atau penguapan, maka sistem power steering akan mengalami peningkatan gesekan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen di dalamnya.
2. Kebocoran pada Sistem Power Steering
Kebocoran bisa terjadi pada selang, pompa, atau silinder power steering. Jika dibiarkan terlalu lama, cairan yang bocor akan menyebabkan sistem tidak berfungsi dengan baik, dan bahkan dapat menyebabkan pompa power steering menjadi aus atau rusak total.
3. Penggunaan Cairan yang Tidak Sesuai
Setiap kendaraan memiliki spesifikasi cairan power steering yang berbeda. Menggunakan cairan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat menyebabkan keausan dini pada komponen power steering serta mengurangi efektivitas sistem secara keseluruhan.
4. Kerusakan pada Pompa Power Steering
Pompa power steering berfungsi untuk menghasilkan tekanan hidrolik yang membantu kemudi menjadi lebih ringan. Jika pompa mengalami keausan atau rusak, maka tekanan hidrolik tidak akan optimal, menyebabkan setir menjadi lebih berat dan sulit dikendalikan.
5. Rack and Pinion yang Bermasalah
Rack and pinion merupakan bagian dari mekanisme power steering yang menerjemahkan gerakan setir menjadi pergerakan roda depan. Jika bagian ini mengalami masalah seperti penyetelan baut pada Rack and Pinion salah maka kemudi akan terasa lebih berat atau bahkan terjadi getaran saat berbelok. Selain itu, jika Rack and Pinion sudah aus juga bisa menjadi penyebab power steering rusak.
6. Usia Kendaraan dan Kurangnya Perawatan
Semakin tua kendaraan, semakin sering pemakaian, maka akan semakin tinggi kemungkinan komponen power steering mengalami keausan alami. Jika tidak dilakukan perawatan secara rutin, maka risiko terjadinya kerusakan akan semakin besar.
7. Cara Berkemudi yang Berlebihan dan Kasar
Cara mengemudi juga mempengaruhi umur power steering. Jika sering memutar setir dalam kondisi diam atau membanting setir secara tiba-tiba, biasanya membuat komponen di dalamnya akan lebih cepat rusak.
Dampak dari Kerusakan Power Steering
Kerusakan pada power steering bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara, tetapi juga bisa menimbulkan risiko keselamatan. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi jika power steering mengalami masalah:
1. Setir Mobil Menjadi Berat dan Sulit Dikendalikan
Salah satu dampak paling terasa dari kerusakan power steering adalah setir yang menjadi lebih berat. Hal ini akan menyulitkan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan, terutama saat parkir atau saat bermanuver di kecepatan rendah.
Selain itu, sistem power steering yang tidak bekerja dengan baik bisa menyebabkan getaran pada setir atau bahkan menyebabkan kendaraan terasa tidak stabil saat dikendarai.
2. Risiko Kecelakaan Meningkat
Jika power steering tiba-tiba mengalami kegagalan saat berkendara, pengemudi akan kesulitan mengendalikan arah kendaraan. Ini sangat berbahaya terutama di jalan raya atau saat melaju dengan kecepatan tinggi.
3. Timbulnya Suara Bising dari Sistem Kemudi
Kerusakan pada power steering sering kali disertai dengan suara bising, seperti dengungan atau suara berdecit saat setir diputar. Hal ini bisa disebabkan oleh pompa yang rusak, cairan yang kurang, atau gesekan berlebih di dalam sistem.
5. Merusak Komponen Lain
Jika kerusakan power steering tidak segera diperbaiki, dampaknya bisa merambat ke komponen lain, seperti roda gigi kemudi dan suspensi. Ini akan menyebabkan biaya perbaikan menjadi lebih mahal.
6. Overheating pada Pompa Power Steering
Pompa power steering yang dipaksa bekerja tanpa cairan yang cukup atau dalam kondisi rusak bisa mengakibatkan overheat (panas berlebihan). Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menyebabkan pompa terbakar atau gagal total.
Itulah penyebab power steering rusak serta dampak kerusakan yang dapat terjadi jika kondisi ini dibiarkan. Bawa ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
Selain power steering, komponen Kaki-Kaki mobil lainnya seperti Ball Joint, Link Stabilizer, Tie Rod End, Long Tie Rod, hingga Ball Joint Arm juga penting untuk diperhatikan. Karena komponen-komponen tersebut pun berfungsi menjaga kenyamanan dan kestabilan mobil Anda. Jika Anda berencana mengganti komponen Kaki-Kaki mobil, pastikan pilih merek Ichiban Auto Parts.
Beli sekarang komponen Kaki-Kaki mobil merek Ichiban melalui cabang dan dealer resmi PT. Anugerah Idealestari yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Lihat daftar distributor Sparepart mobil terdekat dengan lokasi Anda. Atau klik banner di bawah ini untuk menghubungi CS kami.