Banyak pemilik mobil yang sering bertanya-tanya, kapan harus spooring dan balancing dilakukan pada mobil mereka. Hal ini wajar, karena spooring dan balancing bukan termasuk servis rutin seperti ganti oli yang biasanya terjadwal dengan jelas. Walau begitu, kedua perawatan ini memiliki peran yang sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan saat mobil melaju di berbagai kondisi jalan. Jika diabaikan, bukan hanya kenyamanan yang berkurang, tetapi juga dapat mempercepat kerusakan pada Sparepart mobil.
Memahami kapan harus spooring dan balancing sangat membantu pemilik mobil dalam menjaga performa hingga komponen Kaki-Kaki mobil. Dengan spooring yang tepat, arah roda akan selalu lurus sesuai standar pabrikan, sementara balancing membuat putaran ban lebih seimbang sehingga mobil lebih stabil saat dikendarai. Keduanya sama-sama mendukung pengalaman berkendara yang lebih aman, halus, dan hemat biaya, karena dapat mencegah kerusakan komponen lain yang lebih mahal.
Kapan Harus Spooring dan Balancing?
Ada beberapa tanda yang bisa menjadi acuan kapan harus spooring dan balancing mobil Anda ke bengkel. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
1. Setir Mobil Sering Menarik ke Satu Sisi
Jika Anda merasa mobil Anda sering menarik ke arah kiri atau kanan saat setir dilepas di jalan lurus, itulah waktu yang tepat kapan harus spooring dan balancing. Kondisi ini menandakan roda sudah tidak lurus sesuai standar dan butuh disetel ulang dengan spooring.
2. Setir Terasa Bergetar saat Kecepatan Tertentu
Ketika setir terasa bergetar terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tertentu juga menjadi acuan mobil harus spooring dan balancing. Getaran ini biasanya berasal dari ketidakseimbangan pada ban atau velg, yang dapat diatasi dengan balancing.
Jika dibiarkan, getaran akan semakin terasa, membuat perjalanan tidak nyaman, bahkan bisa berdampak pada keausan ban yang tidak merata.
Baca Juga : Penyebab Setir Mobil Bergetar Serta Cara Mengatasinya
3. Ban Aus Hanya di Satu Sisi
Perhatikan kondisi ban mobil Anda secara keseluruhan. Bila terlihat aus hanya pada satu sisi atau pola keausannya tidak merata, ini juga tanda kuat bahwa mobil sudah membutuhkan spooring. Ban yang aus tidak merata tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga memperbesar risiko tergelincir di jalan basah.
4. Setelah Perjalanan Jauh atau Melewati Jalan Rusak
Spooring dan balancing juga sebaiknya dilakukan setelah melewati jalan rusak atau berlubang, maupun setelah melakukan perjalanan jauh. Selain itu, setiap kali mengganti ban baru juga memerlukan spooring dan balancing untuk performa yang optimal.
Sebagai pedoman umum, banyak bengkel menyarankan spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km atau sekitar 6 bulan sekali, tergantung pemakaian mobil.
Tujuan Spooring dan Balancing
Setelah mengetahui kapan harus spooring dan balancing, penting juga memahami tujuannya agar lebih yakin untuk menjadikannya bagian dari perawatan rutin mobil.
1. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Mobil yang sudah melalui spooring dan balancing akan terasa lebih stabil saat dikemudikan. Setir lebih ringan, mobil tidak lari ke arah tertentu, dan getaran berkurang. Hal ini tentu menambah kenyamanan, terutama saat melakukan perjalanan jauh.
2. Menjaga Keamanan
Keselamatan adalah tujuan utama dari spooring dan balancing. Ban yang aus tidak merata atau roda yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko kehilangan kendali, terutama saat melaju di kecepatan tinggi atau melewati jalan licin. Dengan spooring dan balancing, ban bekerja lebih optimal sehingga grip ke jalan lebih baik.
3. Memperpanjang Usia Ban
Ban adalah komponen yang paling sering aus dan biaya penggantiannya terbilang cukup mahal. Jika perawatan spooring dan balancing diabaikan, ban bisa cepat habis di salah satu sisi saja. Dengan perawatan yang rutin, ban akan aus secara merata sehingga bisa bertahan lebih lama. Ini tentu lebih hemat dibanding harus sering ganti ban baru.
4. Efisiensi Bahan Bakar
Mobil dengan roda yang tidak lurus atau ban yang tidak seimbang biasanya memerlukan tenaga ekstra untuk melaju. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Dengan spooring dan balancing yang tepat, tenaga mesin bisa disalurkan lebih efisien sehingga penggunaan bahan bakar lebih hemat.
5. Mengurangi Beban Komponen Kaki-Kaki Mobil
Ketidakseimbangan roda dapat membuat komponen suspensi, Shockbreaker, hingga Ball Joint bekerja lebih berat dari seharusnya. Dalam jangka panjang, ini bisa mempercepat kerusakan komponen-komponen tersebut. Spooring dan balancing membantu mengurangi beban tersebut sehingga komponen Kaki-Kaki lebih awet.
Dan jika Anda mendapati adanya komponen yang sudah aus atau rusak. Segeralah ganti dengan komponen baru yang berkualitas tinggi. Misalnya, terdapat keausan pada Ball Joint, Anda bisa menggantinya dengan merk Ichiban Auto Parts. Ball Joint dari merk ini telah direkomendasikan oleh banyak bengkel dan pecinta otomotif, sehingga Anda tidak perlu ragukan lagi kualitasnya.
Komponen Kaki-Kaki dari Ichiban dapat dipesan melalui cabang dan dealer resmi PT. Anugerah Idealestari yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Lihat daftar distributor Sparepart mobil terdekat dengan lokasi Anda. Atau klik banner di bawah ini untuk menghubungi CS kami.
Itulah acuan-acuan penting yang menjadi pertanda kapan harus spooring dan balancing mobil Anda. Jadikan perawatan ini sebagai kebiasaan rutin, apalagi jika Anda sering melewati jalan rusak, berlubang, atau sering melakukan perjalanan jauh. Dengan begitu, Anda bisa berkendara lebih aman, nyaman, dan hemat setiap saat.