Penyebab Mobil Limbung Serta Cara Mengatasinya

penyebab mobil limbung

Mengemudi mobil tentu harus terasa nyaman saat melewati jalan berliku, bergelombang, atau saat melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, ada kalanya kita merasakan mobil terasa limbung atau tidak stabil terutama saat berbelok atau berpindah jalur. Penyebab mobil limbung umumnya berasal dari bagian Kaki-Kaki mobil, tepatnya jika ada Sparepart mobil yang bermasalah.

Kondisi ini bisa sangat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang. Lalu, apa penyebab mobil limbung dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas satu per satu, mulai dari apa maksud mobil terasa limbung, penyebab mobil limbung hingga cara mengatasinya.

Apa Itu Mobil Limbung?

Sebelum membahas penyebab mobil limbung, kita perlu tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan mobil terasa limbung. Istilah “limbung” pada mobil merujuk pada kondisi saat mobil terasa tidak seimbang ketika dikendarai. Mobil terasa seperti goyang atau oleng ke kiri atau ke kanan, terutama saat:

  • Berbelok dengan kecepatan tinggi
  • Melewati jalan bergelombang atau rusak
  • Melakukan pengereman mendadak atau manuver cepat

Alhasil, kondisi ini bisa membuat pengemudi kesulitan mengendalikan mobil. Jika tidak segera ditangani, bukan hanya kenyamanan yang terganggu, tapi juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca Juga : Penyebab Setir Mobil Goyang Dan Solusinya

Penyebab Mobil Limbung

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mobil terasa limbung. Berikut adalah penyebab yang paling umum:

1. Sistem Suspensi Mobil Bermasalah

Sistem suspensi adalah serangkaian komponen yang terdiri dari Per, Shockbreaker (peredam kejut), Control Arm, dan Ball Joint. Hal ini berfungsi untuk menyerap getaran saat mobil melewati jalan yang tidak rata. Jika komponen suspensi sudah lemah, rusak, atau aus, mobil tidak bisa lagi menyerap guncangan dengan baik. Akibatnya, mobil jadi tidak stabil dan terasa limbung.

2. Link Stabilizer atau Stabilizer Bar Rusak

Stabilizer Bar adalah batang logam yang menghubungkan suspensi kiri dan kanan. Sedangkan Link Stabilizer umumnya sebagai penghubung antara Stabilizer Bar dengan Shock Absorber. Fungsinya menjaga kestabilan mobil saat menikung. Kalau bagian bushing Stabilizer Bar sudah aus atau dust cover pada Link Stabilizer rusak, mobil bisa terasa lebih mudah limbung saat berbelok.

3. Keausan Ban Mobil Tidak Seimbang

Ban adalah bagian penting yang langsung menyentuh jalan. Jika pola keausan ban tidak seimbang, tekanan angin tidak sama, mobil akan terasa tidak stabil bahkan limbung saat dikendarai. Keausan ban bisa ditandai dengan tapak ban sudah tipis, tekanan angin tidak merata, ban benjol atau aus di satu sisi saja.

4. Velg Bengkok

Velg yang bengkok akibat menghantam lubang atau polisi tidur juga bisa menyebabkan mobil terasa limbung. Kondisi velg yang tidak seimbang akan membuat putaran roda tidak stabil, sehingga menjadi penyebab mobil limbung.

5. Kondisi Power Steering Bermasalah

Power Steering yang bermasalah juga bisa memengaruhi kestabilan kemudi. Jika terasa berat, tidak responsif, atau malah terlalu ringan, kontrol setir jadi tidak optimal sehingga menciptakan rasa limbung saat berpindah jalur atau menikung.

6. Beban Mobil Tidak Merata

Kadang-kadang penyebab mobil limbung bukan dari komponen yang rusak, tetapi dari beban di dalam mobil yang tidak merata. Misalnya, hanya membawa beban berat di satu sisi, atau terlalu banyak barang di bagasi belakang. Ini bisa membuat distribusi berat mobil jadi tidak seimbang.

Baca Juga : Penyebab Ban Depan Mobil Cepat Habis dan Solusinya

Cara Mengatasi Mobil Limbung

Setelah mengetahui penyebabnya, Anda tentu perlu tahu bagaimana cara mengatasi mobil limbung agar kembali nyaman dan aman dikendarai. Berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Lakukan Balancing dan Spooring

Balancing adalah proses menyeimbangkan berat roda agar putarannya stabil. Spooring adalah penyetelan sudut roda agar lurus dan sesuai spesifikasi pabrik. Keduanya sangat penting untuk menjaga kestabilan mobil dan dapat mengatasi mobil limbung. Idealnya, spooring & balancing dilakukan setiap 10.000 km atau saat terasa mobil tidak stabil.

2. Periksa Tekanan dan Kondisi Ban Secara Rutin

Pastikan tekanan angin di setiap ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan (biasanya ada di stiker dekat pintu pengemudi atau buku manual). Periksa juga kondisi tapak ban. Jika ban sudah aus, segera ganti. 

3. Cek Sistem Kemudi dan Power Steering

Jika setir terasa tidak normal, periksa sistem power steering untuk memastikan rasa limbung bukan berasal dari Power Steering. Karena bisa jadi ada kebocoran oli power steering hingga habis.

4. Periksa dan Ganti Komponen Suspensi Jika Perlu

Jika penyebabnya adalah komponen suspensi yang lemah atau rusak, maka solusinya adalah mengganti komponen yang bermasalah. Terlebih jika disertai bunyi berisik saat berbelok, kemungkinan besar memang ada komponen yang perlu diganti. Sebaiknya ganti satu set (kiri dan kanan) agar keseimbangannya terjaga. Gunakan komponen baru dari merek terpercaya yang sudah terbukti berkualitas dan tahan lama, misalnya Ichiban Auto Parts.

Ichiban telah dikenal sebagai merk Kaki-Kaki mobil yang memiliki kualitas terjamin dengan harga yang bersahabat. Ichiban menyediakan berbagai komponen Kaki-Kaki mobil mulai dari Ball Joint, Link Stabilizer, Long Tie Rod, Tie Rod End, hingga Control Arm. 

Anda bisa membeli komponen Kaki-Kaki Ichiban melalui cabang dan dealer resmi PT Anugerah Idealestari yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Lihat daftar distributor Sparepart mobil terdekat dengan lokasi Anda. Atau klik banner di bawah ini untuk menghubungi CS kami.